Setiaporang yang sedang jatuh hati tersebut lebih memilih diam dan memperhatikan orang yang dicintainya hanya dari kejauhan. Dalam novel sebanyak 217 halaman ini tidak melulu menyajikan suasana hati yang melow. Beberapa di antaranya akan membuat kamu tertawa terpingkal-pingkal karena kelakuan dari tokoh yang lucu dan dibuat gila karena jatuh cinta. Gila membuatku jatuh cinta, sekaligus mati dalam saat yang bersamaan. Kemarin pagi pesawatnya mendarat dari New York, sampai di Jakarta tepat pada pukul tujuh lewat dua puluh menit. Akupun pergi dari restoran tersebut,namun aku membangun prinsip jika itu yang terbaik aku akan melepaskan rasa ini.Seketika aku tak ingat lagi tentang dia,aku mulai dengan hidup ku sendiri.Tiba-tiba aku membuka hati kepada seorang lelaki nama nya Dino.Dia sangat baik sekali, tiba-tiba aku merasa getaran cinta di hati ku.Mungkin aku menyukai nya,dia menyatakan cinta nya kepada ku.Lusa adalah acara pernikahan Adit dan Lisa,aku pun mengajak Dino untuk pergi bersama.Dino pun mau ke acara tersebut. CintaDalam Diam Oleh: Nalla Dewi Harum tengah membaca tiga perempat novel karya penulis favoritnya. Dua bulan belakangan ini, ia berperang melawan waktu dengan tugas skripsi yang akan dikumpulkan tiga minggu lagi. Namun novel terbaru itu selalu membuatnya penasaran. Sudah dua hari ia mencoba PerlahanDia mencium kening Nana hingga membuat Nana tersenyum. Cerita Pendek Cinta Romantis: Nana Pergi Selamanya. Tak lama setelah itu keluarga Nana pun datang. Tak lama setelah itu terdengar suara nyaring dari monitor yang menunjukkan garis lurus pertanda Nana sudah tiada. Dian hanya bisa meratapi kepergian Nana. Diatelah mendirikan perusahaannya sendiri. "Anda tidak pernah gagal sampai Anda berhenti berusaha.", itu adalah apa yang dia selalu katakan kepada dirinya sendiri, "Aku harus berhasil dalam hidup ini!" Suatu hari yang hujan, ketika laki-laki itu sedang mengemudi, dia melihat pasangan tua berbagi payung berjalan ke suatu arah. . Cerpen Karangan Hardianti KaharKategori Cerpen Cinta, Cerpen Islami Religi Lolos moderasi pada 21 April 2021 Aku monique Thalia biasa dipanggil Moniq, menyukai Ramadhan Al Kautsar, tapi sayang aku tidak mungkin bersatu dengannya, perbedaan kita cukup banyak ditelisik lebih jauh. Aku tau aku bisa mendapatkan dia dengan mudah kalau aku berusaha. Siapa tidak mau dengan aku seorang gadis cantik, kaya, memiliki segalanya? Tapi aku tidak bisa bersatu dengan dia sekali lagi aku menegaskan itu semua. Sampai suatu ketika di sebuah kafe yang cukup terkenal. Aku duduk menyesap kopi menonton film dari WiFi yang terputar. Bahagia meracuni pikiran aku saat Rama benar-benar ada disisiku. “Kamu sendirian saja mana Jason?” “Aku sudah putus dengannya dari lama dan aku sekarang jomblo.” “Oh begitu rupanya…” Mendengar kata itu aku langsung berteriak dalam hati. Bisa sedekat ini sama Ramadhan. Akhirnya dari pertemuan itu kami intens bertemu. Sampai suatu hari aku bertemu lagi di salah satu kafe membicarakan tentang novel. Aku tahu Rama sangat suka buku dan buku yang di baca adalah tentang perbedaan agama. Disitu aku tersentuh lantas aku menangis terharu. Sudah saatnya aku move on dari perasaan gila ini. Rama selalu membangkitkan gairah aku dalam menyukainya. Padahal aku berusaha menghindar setiap kali bertemu di kampus. Bahkan menyapa dia saja aku tahan. Tapi Rama selalu menyapaku. Hari itu Rama bertemu aku, tiba-tiba adzan berkumandang. Ia meninggalkan aku sendirian di sini mematung. Rama memang tipe pria Sholeh. Aku kagum padanya. Mengubur cinta adalah suatu hal yang tak ingin aku lakukan. Maka dari itu aku bertekad kepada orangtua membicarakan ini saat makan malam. “Aku mau pindah agama Bu, dari Kristen ke Islam aku bertekad mohon kalian berdua restuin aku.” “Tidak kamu harus tetap di Kristen?” “Kenapa Ibu Bapak larang aku? Aku juga baik selalu membanggakan kedua orangtua.” Aku memilih kabur ke rumah teman aku Natalia. Disana aku menangis mencurahkan semuanya. Menurut Natalia aku harus bersabar tapi tetap saja menginginkan Rama menjadi milikku adalah keinginan terbesar walaupun harapan itu kecil. “Iya gue tau, tapi gue sangat amat ingin memperjuangkan cinta gue yang gak pasti ini.” “Ya itu te terserah lo sorry gue ke dapur dulu buat ambil cemilan.” Terdengar suara serak dari Natalia yang kelihatan haus. Aku masih diam mematung. Memikirkan semua ini membuat aku lelah. Sampai aku tertidur pulas dibalik bantal yang ada di hadapanku sekarang. Besoknya di kampus aku berniat mengutarakan keinginan menikah dengan Rama. Tekadku sudah bulat semakin aku menahan rasanya tersiksa berpisah darinya untuk waktu lama. Aku tak sanggup meninggalkan cinta terlalu dalam ini. “Ram… aku cinta kamu?” Aku menyentuh kerah kaus digunakannya. “Tapi Tuhan kita beda Monique,” Rama menyuruh aku melepasnya dengan sedikit kode. Aku mengangguk aku tahu aku belum boleh berada di area terlarang itu “Gak, aku bisa pindah agama.” Tegas aku menatap wajahnya penuh dalam. Aku yakin aku bisa pindah tanpa bantuan dari orangtuaku. “Nabi -shallallâhu alaihi wa sallam- bersabda “Barangsiapa berpindah agama maka bunuhlah ia.” Kemudian sampailah itu kepada Ali -alaihis salâm-, lantas beliau berkata Duhai alangkah terpujinya Ibnu Abbas.’” “Iya makasih ceramahnya, aku suka walaupun gak paham.” jawab aku jujur. “Pindah itu bukan sekedar kamu masuk seenaknya, kamu harus bisa mempersiapkan itu, Islam itu berat kalau kita masuk ke sana belum lagi setiap hari menjalankan perintah Allah kamu gak akan kuat kalau gak bisa bertakwa.” Mendengar hal itu aku menangis. Ternyata Rama menolak aku. Sembari berjalan ke koridor kampus aku menangis. Apakah aku dosa menentang semua dari orangtua? Hingga suatu hari aku bertemu Sam dan aku memutuskan menikah dengannya. Ini keputusan terbaik aku bersama orang lain. Dia seiman denganku. Sedangkan Rama sudah bersama Jihan Az-Zahra dia cantik sekali Sholeh, ternyata benar bahwa cinta dalam diam menyimpannya lebih baik daripada terluka. Tapi kalau kita hanya diam tanpa berucap maka cinta itu akan semakin sakit, terimalah sakit hati dengan ikhlas maka semua akan menemukan jalan terbaik menuju indahnya cinta yang bahagia. Selesai Cerpen Karangan Hardianti Kahar Blog / Facebook TitinKaharz Nama Pendek Titin Umur 25 bentar lagi 26 Akun wattpad titinstory dan yang lama titinghey gak bisa login IG cek aja di cerpen sebelumnya ada kok di sana tapi yang Malaikat Pelindung oke kalau mau berkenalan membaca karyaku Cerpen Cinta Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan Hardianti Kahar, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Kejutan Spesial di Hari Ulang Tahun Ibu Oleh Zulfa Turrohmah Namaku Zulfa Turrohmah, usiaku 13 tahun. Aku anak kedua dari 3 bersaudara. Aku memiliki ayah dan ibu yang selalu sayang sama aku. Aku juga mempunyai kakak yang sekarang ini Sebuah Akhir Part 1 Oleh Pandu Jatu Pradityo Jam sudah mengarah pada pukul di kelas, yang mengartikan waktu Istirahat telah tiba. Aku yang tidak sadar karena sibuk mengalihkan seluruh perhatianku pada Rainanda pun terkejut mendengar panggilan Katakan Ada Rasa Yang Sama Oleh Utik Khoiriyah Pagi itu Ria pergi ke warnet 24 jam. Dia akan membuat akun facebook. Dia ingin mencari facebook seseorang yang lama telah menghilang. usai log in dia ketik satu nama Pacar Online Oleh Adi Bintang dan rembulan yang mau menemaniku saat ini, mungkin hanya akulah orang yang sampai saat ini lebih suka menyendiri dibanding ikut bergaul bersama teman teman yang belum aku kenali. Sebatang Coklat Oleh Anis Lorenza Setelah usai pembagian kelompok untuk mengikuti kegiatan MPLS SMAN 22 Bandung selama 3 hari kedepan, akhirnya aku mendapat kelompok 3 “Panda”, bergegas aku memasuki ruangan kelas tersebut untuk mendapatkan “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" Cinta dalam Diam Tak perlu berucap dalam mencinta ....Hanya dengan memandang nya dari kejauhan sudah bisa mengobati rindu yang melanda ku semalam. Seperti pagi ini ... rasa rindu itu sirna begitu saja, ketika melihat senyum indah di wajah cantiknya merekah. Bagai sebuah kuncup bunga yang mulai mekar disapa mentari. Bagai tetesan embun yang berubah menjadi titik pelangi ketika diterpa fajar. sumber gambar Dua tahun, aku memendam rasa ini dua tahun lamanya. Membiarkan diriku tersiksa rindu dikala sepi melanda, merasakan sepi ketika berada dikeramaian dan menenggelamkan diriku dalam pergulatan batin yang hebat. Jangan ditanya bagaimana rasa ini menyiksa diriku. Sungguh menyiksa, rasa ini sanggup menikamku ketika sehari tidak melihat senyum merekahnya. Pernah suatu hari, aku ingin membunuh rasa ini dengan tega, membunuh rindu ini dengan kejam dan melupakan rasa ini dengan cepat. Tapi, semua yang aku lakukan sia-sia. Rasa yang sudah tumbuh kecambahnya ini semakin mengakar dan berkembang tanpa kusadari. Hingga rasa mendamba ini begitu kuat dalam diriku. Sebutlah aku seorang laki-laki pengecut. Seorang prajurit perang yang sudah menyerah sebelum pergi ke medan perang. Aku ... tidak cukup punya banyak nyali untuk mendekatinya. Memilih bungkam dengan rasa yang buncah di hati. Ketakutan akan penolakan seperti sebuah monster yang akan memangsaku secara hidup-hidup. Aku tahu setiap manusia pasti mempunyai kekurangan. Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Tapi ... aku sedikit berbeda dengan lelaki yang lainnya, aku bukan seperti lelaki jantan dengan dagu terangkat dan nyali yang besar untuk mendekati seorang wanita. Aku hanya lelaki yang selalu membuang muka ketika orang melihatku. Aku lelaki yang selalu menunduk dikala berada di keramaian. Lelaki yang memiliki seribu kekurangan. Dia wanita sempurna, nyaris tanpa cacat. Aku mengagumi semua yang ada pada dirinya. Kecerobohannya ketika melakukan sebuah pekerjaan, sifat pikun yang sudah mendarah daging dalam dirinya dan senyum indah merekah miliknya yang membuatku jatuh hati kepadanya. Ah ... masih banyak lagi yang aku kagumi dari dirinya. Sedangkan aku adalah lelaki dengan keterbelakangan mental yang sedang merasakan bunga cinta itu mekar di dalam hatiku. Aku jatuh cinta dengan seorang perawat yang dengan telaten merawatku. Alasan itulah yang membuatku mencintainya dalam diam. Menggumamkan namanya dalam doa yang selalu aku panjatkan di malam hari. ............ Ini cerita yang pernah nampang di Idn Time News. Cinta Dalam Diam merupakan sebuah novel romance yang berpadu dengan religi. Resensi novel Cinta Dalam Diam ini akan memberikan gambaran garis besar cerita, unsur-unsur cerita, kelebihan hingga kekurangan, dan juga pesan moralnya. Bagi kamu yang belum pernah baca novel ini, yuk baca dulu resensi ini. Kamu akan tahu apa saja isi cerita dari novel ini secara lengkap. Resensi Novel Cinta Dalam Diam Lengkap Berikut ini adalah identitas, sinopsis, kelebihan, kekurangan hingga pesan moral novel Cinta Dalam Diam. 1. Identitas Novel Cinta Dalam Diam Judul NovelCinta Dalam DiamPenulisShineeminkaJumlah halaman356Ukuran buku14 cm × 20,5 cmPenerbitBintang MediaKategoriNovel Romance ReligiTahun Terbit2017 2. Sinopsis Novel Cinta Dalam Diam Kisah Cinta Dalam Diam bermula dengan sebuah perjodohan antara Zahra dengan Ali. Alasan mereka dijodohkan adalah kedua ibu mereka merupakan teman dekat. Zahra merupakan mahasiswi jurusan kedokteran semester awal. Dia adalah seorang perempuan yang sedang belajar hijrah setelah membaca cerita Ali dan Fatimatuzzahra. Ali adalah seorang dokter lulusan salah satu universitas di Malaysia. Dia juga merupakan dosen di universitas yang Zahra tempuh. Zahra tetap menerima perjodohan itu, walaupun dia belum siap. Zahra ingin menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Kemungkinan besar, Ali juga begitu. Akhirnya mereka menikah. Pada malam pertama pernikahan mereka, wajah Ali seketika berubah saat melihat Ayana, adik angkat ibu Zahra. Kemudian, ketika Zahra sedang di kamar mandi, dengan suara cukup keras Ali menelpon Danang, sahabat Ali. Ucapan Ali yang terdengar oleh Zahra membuat hatinya sedikit tergores. Ali mengatakan bahwa dia telah salah mengira. Ayana adalah orang yang selama ini ada di dalam doanya, bukan Zahra yang notabenya telah dia nikahi. Zahra dan Ayana memang memiliki wajah yang mirip. Bedanya, Zahra memiliki lesung di pipinya. Tidak dengan Ayana yang tidak memiliki lesung. Ali pernah mencintai seseorang dalam diam pada saat dia berkuliah di Turki. Ali terus-terusan mencari perempuan tersebut. Hingga pada saatnya ibu Ali menunjukkan sebuah foto yang mengejutkannya. Foto yang ditunjukkan oleh ibu Ali adalah foto Zahra. Akan tetapi, karena kemiripan yang mereka miliki, Ali mengira perempuan itu adalah Ayana. Zahra pun menangis di dalam kamar mandi. Walaupun pernikahan ini adalah sebuah perjodohan, tetapi Zahra sudah berusaha untuk menerima Ali. Hatinya sudah mulai kagum dan berdebar saat melihat Ali. Zahra sudah berniat untuk mencintai suaminya, Ali. Setelah itu, Ali pamit untuk pulang ke rumahnya. Sesuatu miliknya tertinggal, kata Ali. Namun, kenyataannya Ali pergi menemui Danang. Danang sebagai sahabat menasehati sahabatnya untuk tetap berpikir jernih, sadar bahwa dia sudah menikahi Zahra. Ali pulang setelah mendapat nasehat dari Danang. Dia mencoba untuk menerima keadaan. Berjalan enam bulan pernikahan Zahra dan Ali, perjalanan mereka tidak semulua itu. Ayana datang ke dalam kehidupan mereka. Kembalinya Ayana membuat iman Ali sedikit goyah. Ali tidak ingin melepaskan Zahra. Dia sudah nyaman bersama dengannya. Akan tetapi, Ali masih mencintai Ayana, cinta pertamanya. Perlahan tapi pasti, Ali benar-benar nekat. Dia menjalin hubungan dengan Ayana, tanpa sepengetahuan Zahra, istrinya. Ali sering melewatkan kesempatan yang bisa dia habiskan bersama Zahra. Sikap Ali yang berubah membuat Zahra mengerti bahwa telah terjadi sesuatu di bingung. Setega itukah tantenya merusak rumah tangga yang Zahra usahakan untuk terus bertahan. Seorang hafidz yang paham agama malah menyakiti hati istri sah seseorang. Tiada hari tanpa tangis. Zahra lelah memendam semua ini sendiri. Akan tetapi, dia selalu ingat agama. Dia tidak ingin berbuat dosa dengan tidak memperlakukan suaminya dengan baik. Ali benar-benar kalut. Di satu tempat di hatinya, dia tidak ingin menyakiti Zahra terus-menerus. Ali juga tidak ingin terus berbuat dosa. Dia pun pergi mendatangi ibunya untuk meminta saran darinya. Setelah menceritakan semuanya kepada sang ibu, Ali sedikit merasa lega telah membagi masalah besarnya. Ibu Ali terkejut dengan kenyataan ini. Pikiran dan hati seorang ibu sedang dipertaruhkan sekarang. Ibu Ali memutuskan untuk berbicara dengan Zahra. Dia meminta Zahra mengikhlaskan Ali. Hati Zahra tentu hancur. Akan tetapi, dia mencoba berpikir jernih. Zahra pun mau mengikhlaskan Ali dengan syarat Ali harus menyetujui bercerai dengan Zahra. Namun, Ali tidak mau. Ibu Ali yang sangat menyayangi Zahra, meminta Ali untuk mengambil keputusan dengan tegas. Dia tidak ingin Zahra tersakiti terus-menerus. Zahra menangis. Di kamar mandi dia luapkan semua isi hatinya. Hingga Ali datang dan melihat banyak darah di sana. Zahra dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan keguguran. Ali sangat menyesal mendengar hal itu. Zahra sadar dan Ali langsung meminta maaf kepada Zahra tanpa memberitahukan bahwa dia telah mengalami keguguran. Pada akhirnya, Zahra tahu bahwa dia keguguran karena Ayana mengatakannya. Hatinya benar-benar telah dibuat hancur berkali-kali. Ditambah dengan kenyataan pahit itu dia dengar dari orang yang sangat dia benci. Zahra dengan tegas meminta bercerai. Ali sempat memohon kepada Zahra, namun dia tetapi menolaknya. Perceraian adalah jalan terbaik. Mereka pun berpisah dan Zahra pulang ke rumah orang tuanya. Tak lupa dia mengembalikan cincin pernikahan mereka yang sebelumnya dia berikan kepada ibu Ali. Setelah lama menjalani hidup masing-masing, Ali menjemput Zahra berniat rujuk. Zahra tidak bisa bohong bahwa cintanya masih ada untuk Ali. Ali jatuh sakit dan Zahra merawatnya di rumah sakit. Tiba-tiba Ayana datang dan meminta pertanggungjawaban atas anak Ali yang dikandungnya. Zahra terkejut dan pergi meninggalkan mereka. Ali pun koma dan Zahra kembali dengan terus berdoa untuk kesembuhan Ali. Kebenaran pun terbukti. Anak yang dikandung Ayana bukanlah anak Ali. Secara ajaib, mata Ali terbuka. Ali pun kembali bersama Zahra. Singkatnya, Ayana menikah dengan Dylan, ayah dari anak yang dikandungnya. Tahun demi tahun berlalu. Ali dan Zahra masih sabar menanti anak mereka. Hingga setelah tujuh tahun pernikahan, Zahra dikaruniai seorang anak laki-laki. Mereka pun hidup layaknya sepasang suami-istri yang berkeluarga. 3. Kelebihan Novel Cinta Dalam Diam Novel Cinta Dalam Diam menyelipkan ilmu agama di alur ceritanya. Banyak ajaran-ajaran agama yang bisa diambil pembaca dengan bahasa yang mudah dipahami. Novel ini juga mengajarkan sikap kedewasaan saat seseorang telah menikah. Pernikahan yang mewajibkan seseorang untuk hidup lebih dewasa. 4. Kekurangan Novel Cinta Dalam Diam Kekurangan novel ini adalah masih ditemukannya penulisan kata yang salah. Konflik dalam cerita juga terbilang sangat drama. Alur ceritanya cukup banyak digunakan dan mudah ditebak. 5. Unsur Intrinsik Novel Cinta Dalam Diam Resensi novel Cinta Dalam Diam juga mencakup unsur intrinsiknya. Berikut unsur-unsur intrinsik tersebut. Tema Cinta Dalam Diam mengusung tema percintaan yang didasari oleh sebuah perjodohan yang dilakukan orang tua. Alur Novel ini menggunakan alur campuran, yaitu alur maju dan alur mundur. Tokoh ZahraAliAyanaIbu ZahraIbu AliDanangDylan Latar Waktu Cinta Dalam Diam berlatar pagi, siang, sore, hingga malam hari. Latar Tempat Beberapa tempat dalam cerita yaitu rumah Ali, rumah Zahra, kampus Zahra, rumah sakit, masjid, kantor, Malang, Jakarta, hingga Turki. Latar Suasana Latar suasana dalam cerita ini beragam. Sedih, bahagia, menegangkan hingga mengharukan. Sudut Pandang Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga atau serba tahu. Amanat Dalam novel Cinta Dalam Diam, hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil adalah jodoh tidak akan ke mana-mana. Jika takdir kita adalah dia, maka Allah akan menjaganya. Selalu berada di jalan yang benar. Karena sesungguhnya jalan yang salah pasti membuatmu tersesat dan jauh dari Tuhan. 6. Unsur Ekstrinsik Novel Cinta Dalam Diam Berikut unsur-unsur ekstrinsik Cinta Dalam Diam. Nilai Religius Nilai religius dalam novel ini adalah manusia yang harus selalu melibatkan Tuhan dalam segala sesuatunya. Entah itu kegiatan sehari-hari, pengambilan keputusan, hingga sebuah penyesalan. Dalam segala hal harus selalu ingat kepada Tuhan. Nilai Moral Cinta Dalam Diam mengajarkan kita untuk selalu jujur kepada pasangan. Teguh hati saat menghadapi sebuah masalah, walaupun masalah besar sekalipun. Nilai Sosial Novel Cinta dalam Diam menyiratkan bahwa sebagai seorang manusia harus tetap berbuat baik kepada orang lain meskipun orang lain berbuat jahat. Psikologi Pengarang Psikologi pengarang novel Cinta Dalam Diam menyampaikan katakter tokoh dengan sangat detail. Dapat diketahui bahwa pengarang mempunyai psikologis yang dapat memahami setiap karakter orang di sekitarnya sehingga dapat menciptakan tokoh dengan berbagai karakter. 7. Pesan Moral Novel Cinta Dalam Diam Pesan moral yang berusaha disampaikan di sini adalah selalu berbuat dan berjalan di kebenaran, selalu percaya dengan kehadiran Sang Pencipta. Lindungan dirinya adalah nyata bagi orang yang berada di jalannya. Jangan takut dan jangan lupa berdoa. Kekuasaan Tuhan itu nyata adanya. Akhir Kata Resensi novel Cinta Dalam Diam ini berusaha mengupas tuntas apa yang ada dalam isi novel cinta dalam diam. Semoga bermanfaat khususnya bagi kamu yang merasa penasaran dengan cerita dalam novel ini. Jangan lupa bagikan artikel ini ke media sosial kamu agar makin banyak orang tahu tentang cerita ini secara lengkap. Kumpulan puisi cinta dalam diam singkat adalah cerita puisi mengagumi dalam diam dirangkai dengan kata kata tentang cinta dalam bentuk puisi pendek puisi tentang cinta dalam diam yang dipublikasikan blog berkas puisi,berisikan beberapa puisi cinta singkat diantaranyaPuisi cinta dalam diamPuisi tinta cintaPuisi malam sunyiBagaimana kisah selengkapnya dalam bait puisi cinta dalam diam singkat atau puisi cinta pendek yang diterbitkan diantranya ada yang bercerita seperti puisi cinta dalam diam panjang atau puisi cinta dalam doa, Untuk lebih jelasnya tentang puisi cinta dalam diam pendek disimak saja kumpulan puisi cinta dalam diam singkat dibawah dalam diamOleh Ukhty AlyhKau bagaikan bulan dan bintangYang bersinar indah namun tak akan pernah ku hanya bisa kupandangiYang hanya bisa ku kagumi dari mampu membuat hati setiap wanita terpikat dengan sikapmuBegitulah denganku sampai telah membuatku terjerat ke dalam cinta dalam sekali mulut ini menyapamuMengatakan apa yang ku rasakanNamun diriku sadar diriku tak pantas untukmuSang pangeran hati...Biarlah aku dan tuhan yang tahuKuberharap kisahku akan seperti kisah cinta fatimah dan menjadi kisah cinta paling romantisUntuk itu Biarlah kumenunggu untuk Tinta CintaOleh Iffa Aini HamdMencintaimu dalam diamBukan kobar api yang akan padamCinta yang terpendamKiam dalam temaramDi matamu ada kerdip bintang dari kerlingan malamSenyummu ada kehangatan sinar yang menyimbah suramMembuat cinta terus tumbuhWalau cambah dari celah batuTerlitup dalam serdupDi balik bibir yang terkatup..PUISI MALAM SUNYIOleh Anggana RarasMalam kian beranjak sunyiNyanyian hewan malam yang masih kudengarSepinya malam nan mencekamSemilir angin terus menghampiriIngin ku terlelap malam iniBermimpi bersama sang pujaan hatiMelepaskan kerinduanYang telah lama tersimpanDalam sunyi ku berkataCinta dalam diamMenghadirkan penantianYang tlah lama di nantikan Cerpen Karangan Intan CahayaKategori Cerpen Cinta Dalam Hati Terpendam, Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 15 November 2014 “Kring… kring.. kring..” jam beker ku berbunyi sangat nyaring pada pukul yang sengaja ku setel untuk membangunkan ku dari tidur panjangku. Aku sontak terbangun dan dengan langkah sempoyongan aku berjalan ke arah kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah Hari ini adalah hari pertama ku masuk sekolah sebagai seorang siswi SMA. Aku cukup gugup. Oiya, selama tiga tahun kedepan aku akan menghabiskan masa putih abu ku di SMA Negeri 1 Sukamulia. Sekolah ku merupakan salah satu sekolah ternama di kota ku. Hanya anak-anak pilihan yang bisa bersekolah di sekolah ku. Dan aku salah satu di antara banyaknya anak-anak pilihan tersebut. “Qoonnniii…” teriak Aini sambil berlari ke arah ku Aini adalah teman segugus ku saat MOS. Dari sana kami mulai dekat dan menjadi teman akrab hingga saat ini. “Aini lebay deh, baru sehari aja gak ketemu udah heboh. Kangen ya sama aku” ucapku sambil cengengesan “Ih pede, sopo to yang kangen karo sampean?” jawabnya ketus. Oiya, Aini adalah keturunan blasteran Jawa dan Sasak. Makanya kalau ngomong rada medok “Iya deh iya, kita ke kelas aja yuk! Entar kita enggak kebagian bangku paling depan” Kami pun berjalan menuju kelas. Kebetulan aku dan Aini satu kelas yaitu di kelas X-IPA 3. Sampai di kelas aku dan Aini memilih bangku paling depan dekat jendela yang berhadapan langsung dengan lapangan sekolah. Hari ini memang hari pertama masuk sekolah, tapi murid-murid di sekolah ku tetap belajar seperti biasa. Itulah yang membedakan sekolah ku dengan sekolah-sekolah lain. Jam pelajaran pertama dimulai. Pak Budi guru sejarah yang terkenal rajin dan disiplin masuk ke kelas kami. Tanpa ada komando siswa dan siswi yang tadinya sangat ribut langsung diam “Selamat pagi anak-anak dan selamat datang di sekolah kita tercinta ini” kata beliau mengawali pelajaran “Selamat pagi pak…” jawab kami serempak “Kalian tentu sudah tau nama bapak siapa, jadi langsung saja kita mulai pelajarannya. Silahkan buka buku kalian halaman 135” perintah beliau Detik berganti menjadi menit, menit berganti menjadi jam dan bel berbunyi yang menandakan jam istirahat dan jam pelajaran Pak Budi berakhir. Setelah Pak Budi keluar kelas, datanglah beberapa orang kakak kelas ke kelas kami. “Selamat siang adik-adik. Maaf mengganggu waktu istirahat kalian. Kami dari senior ekskul seni lukis ingin merekrut anggota baru” ucap salah seorang dari mereka “Oke, untuk mempersingkat waktu, bagi kalian yang berminat silahkan tulis nama kalian di kertas ini” ucap seorang pria yang berbadan kekar sambil mengangkat kertas dan pulpen “Wooy ngelamun terus, entar kesambet loh” kata Aini padaku “Iya gue kesambet dia” jawabku sambil menunjuk pria berbadan kekar itu “Ya udah pas kalau begitu. Kamu ikut aja ekskul seni lukis. Lagian kamu juga jago ngelukis. Aku daftarin yo?” “Terserah kamu aja” jawab ku pada Aini sambil terus memandang pria itu. “Jadi bagi yang sudah menuliskan namanya, nanti sore agar datang ke sekolah” ujar mereka dan pergi begitu saja dari kelas kami. Sore hari nya aku dan Aini datang ke sekolah. Ternyata sudah banyak siswa kelas X yang datang. Baik dari siswa IPA maupun IPS. Kami dikumpulkan di sebuah ruangan khusus untuk ekskul seni lukis. Di pertemuan pertama kami tidak langsung melukis tapi lebih tepatnya mendengarkan ocehan para senior yang memperkenalkan dirinya padahal kami tidak memintanya. Tapi, dari tadi aku tidak melihat sosok pria yang tadi pagi membuatku terhipnotis karena senyum nya. Tiba-tiba dari balik pintu terdengar suara orang tergopoh-gopoh “Sorry.. sorry aku telat” ucap pria itu “Ya udah deh langsung kenalin diri kamu ke junior kita” perintah kak Nadia “Oke adik-adik, maaf sebelumnya karena saya telat. Nama saya Febryan biasa di panggil Ryan. Saya duduk di kelas XII-IPS 4” ucapnya sembari tersenyum. Lagi-lagi ia tersenyum dan senyuman itu mampu membuat ku mematung dan tak mampu berkedip. Aliran darah ku seaakan berhenti mengalir sementara jantung ku terus berdetak semakin kencang. Apa aku menyukainya? Batinku dalam hati Hari berganti hari. Tak terasa sudah dua bulan aku menjadi siswi SMA. Dan sudah dua bulan juga aku mencari tau semua hal tentang dia. Tentunya secara diam-diam. Dimulai dari tanya-tanya akun sosial media nya, nomor handphone nya, bahakan pin BB nya. Tapi sayang, aku terlalu pengecut untuk sekedar mengirim pesan singkat padanya. Aku hanya berani memperhatikan kelihaian nya saat bermain sepak bola dari kejauhan juga memandang senyum nya yang indah dari kejauhan. Meskipun aku tahu senyum itu bukan untuk ku. Tapi itu sudah cukup membuat ke senang. Karena dengan tersenyum berarti dia sedang dalam keadaan baik-baik saja. Namun pada akhir nya, ku kumpulkan segenap keberanian ku untuk mengirim sebuah pesan singkat pada nya melalui BBM Aku “PING!” Dia “Y?” Jawaban yang sangat singkat dan sanggup membuat rasa kecewa yang teramat dalam dihatiku. Sejak saat itu aku tak pernah berani mencoba untuk berkomunikasi dengan nya. Hingga pada suatu sore aku dan Aini datang untuk mengikuti ujian melukis. Kak Ryan juga datang. Seperti ia terlihat seperti biasanya. Biasa keren dan dengan senyum nya yang menawan membuat nya tampak terlihat sangat manis. Ujian melukis kali ini kami diminta menggambar seseorang yang membuat kami bahagia. Sebenarnya aku membayangkan Kak Ryan tapi sangat tidak mungkin aku melukis nya jadi kuputuskan untuk melukis wajah Ayah ku saja. Setelah selesai melukis aku mengumpulkan hasil lukisan ku pada Kak Ryan. Ia tersenyum pada ku tapi aku tetap berusaha bersikap biasa saja di hadapan nya. “Lukisannya bagus dek, ini siapa?” tanya Kak Ryan “Ayah aku kak” ucapku dan berlalu meninggalkan nya Aku keluar ruangan sambil menarik tangan Aini dengan hati yang sangat berbunga-bunga. “Kamu kenapa to? Keliatan nya seneng banget” tanya Aini kebingungan “Kak Ryan.. Kak Ryan bilang lukisan aku bagus” jawabku berbunga-bunga “Dasar lebay.. baru dipuji begitu saja sudah heboh begitu” “Biarin aja, sewot mulu ih” ejek ku pada Aini Di kejauhan tampak seorang wanita yang sepertinya aku sudah kenal. Ya, wanita itu adalah Kak Kirana. Wanita terpopuler di sekolah ku. Dia cantik dan baik hati. Ia sering memenangkan lomba-lomba modelling yang diadakan oleh pemerintah di kota ku. Tapi kenapa dia bisa ada di sekolah padahal sore ini tidak ada ekskul modelling “Saaayaaang…” ucap wanita itu sambil melambaikan tangan ke arah ku. Dan saat aku berbalik arah ternyata sudah ada Kak Ryan yang membalas lambaian tangan itu sembari tersenyum. Aku shock! Aku yang melihat dan mendengarkan semua itu tak sadar meneteskan air mata. Aku pun berlari sekencang-kencang nya. Hatiku terasa sangat perih. Keadaan ini memaksa ku harus sadar bahwa cerita cinta ini bukanlah sinetron yang awalnya suka dan berakhir dengan pacaran. Ini cinta yang nyata. Biarlah cinta tetap tersimpan dalam diam. Dan mulai sejak saat itu ku putuskan untuk menyimpan rapat-rapat cinta untuk Kak Ryan dan mencoba bersikap seolah kejadian yang kulihat hanyalah sebuah mimpi buruk yang akan hilang saat aku terbangun nanti. Cerpen Karangan Intan Cahaya Blog Hay nama gua Baiq Intan Cahaya Ning Putri. Gua sekarang sekolah di SMAN 1 SUKAMULIA NTB. Follow Inthan47 atau Add Facebook Baiiq Intan Pevensie 🙂 Cerpen Cinta Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan Intan Cahaya, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Rahasia Cinta Oleh Erenes Paskibra merupakan ekstra yang telah Icha pilih semenjak ia duduk di bangku SMK. Semenjak SMP Icha memang suka dengan ekstra ini. Dimanapun ada perlombaan paskibra Icha pasti datang untuk Si Pemilik Suara Surga Oleh Laily Mafthukhatul Hikmah Kisah ini dimulai sejak pertemuan pertama kami sore itu. Saat kali pertama aku mendengar lantunan bait sholawat yang tersaji dalam alunan suara indah bak di surga. Iya, sejak saat Lepaskan dia Oleh Satria Purnama Namaku Satria aku tingaal di desa bersama nenek ku. Di suatu malam dengan keadaan setengah mengantuk aku masih belajar. Telah lama aku mengirim sms kepada pacarku. Hanya kata “Hay” Your Dream Will be Come True Oleh Dinda Khairunnisa Pagi hari menyapa Nadila, seorang gadis yang pintar, kreatif, berjiwa seni, tapi dalam hal pekerjaan rumah sangat pemalas. Ia sekolah di SMP N 12 Suka Bangsa. Nadila adalah remaja Aku Atau Cinta Yang Salah? Oleh Ridwan Setiawan Tepat malam raya lebaran setia membaca berita tidak mengenakan untuk dia. Lita mengirimkan luka yang begitu menyakitkan melalui pesan singkat, seperti lita ingin menjauh dari setia, berbanding terbalik dengan “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"

cerita pendek cinta dalam diam